8 Tips Mendidik Anak ABG Zaman Now Agar Tidak Salah Jalan Dalam Pergaulan Bebas

wahok-foto gambar cewek diskotik sedang selfie

Cerita seorang ibu rumah tangga bernama Rini, memiliki anak dua yaitu Tiara (12 tahun) dan Somad (10) tahun, belakangan dibikin pusing dengan ulah putri sulungnya yang menjadi mudah marah. Sewaktu mendapat haid pertama.

Tiara bahkan sampai menangis panik. "Apalagi saat jerawat pertama muncul di wajahnya yang semula mulus yang kini tumbuh bintik-bintik kecil dan merasa tidak cantik lagi dan ditambah lagi buah dada yang mulai mekar membuatnya jadi gampang tersinggung.

ABG, digolongkan dalam rentang usia 12-17 tahun, merupakan masa transisi menuju pendewasaan diri. Di golongan usia ini, anak kadangkala kebingungan menempatkan dirinya. Orang tua menganggap golongan usia ini masih anak-anak sementara kaum ABG ( Anak Baru Gede ) Zaman Sekarang, menganggap mereka sudah cukup besar untuk mengatur diri sendiri.

Coba simak hal-hal kiat berikut yang kami kutip dari beberapa sumber, dapat membantu Anda dalam menjaga keharmonisan bersama anak anda yang masih baru beranjak dewasa

Baca Juga:

• 15 Kiat Sukses Cara Mendidik Anak Agar Rajin Menabung Sejak Dini
• 10 Hal Hubungan Anak Dan Orang Tua ( Ortu ) Wajib Anda Tahu Dimana Posisi Anda

Berikut 8 Tips Ampuh Mendidik Anak ABG Agar Tidak Salah Jalan Dalam Pergaulan Bebas

1.ABG menantang karena emosi belum mantap.
Kadangkala ABG merasa mereka sudah cukup dewasa menentukan keinginan sendiri, tanpa perlu dilarang-larang. Anda harus memberi mereka kepercayaan untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab dengan segala risikonya.

2.Dorong mereka melakukan aktivitas sosial yang meningkatkan rasa percaya diri.
Ini akan membuat Anak merasa kalau dia sangat diutuhkan dan berguna untuk keluarga, sekalian mengajarkan mereka beramal dan beribadah.

3.Perlakukan ABG selayaknya.
Jika dia punya adik kecil, jangan berlakukan aturan yang sama. Misalnya si kakak boleh tidur agak malam, asal bisa bangun pagi dan tidak kesiangan berangkat sekolah.

4.Jika ABG suka berbohong, jangan melabraknya langsung.
ABG yang tertangkap basah berbohong, akan terus berbohong untuk menyembunyikan kebohongan pertama. Sebaiknya, beri dia waktu berpikir untuk 'meluruskan' ceritanya. Isyaratkan kalau Anda sebenarnya tahu kalau dia berbohong.

Jangan main tangan atau terkesan mendesak agar dia mengaku. Semakin dia didesak, makin kuat pula tameng kebohongannya.

5.Beri bacaan serius.
Pada usia 15-16 tahun, beri bacaan "Majalah" serius untuk mereka. Pada usia ini kemampuan berpikir tentang hal-hal abstrak dan kepekaan terhadap sesuatu berkembang pesat. ABG ini sudah siap dan mampu secara serius mempelajari masalah sosial dan mempertanyakan nilai-nilai moral secara mendalam.

Pancing dia dengan percakapan hot news yang lagi in. Jangan heran, kalau dia bakal mendebat Anda dengan argumen yang seru!

6.Tertarik kepada lawan jenis menjadi ciri anak ABG.
Ajarkan mereka bersikap wajar tanpa berkesan berlebihan, apalagi sampai merugikan orang lain seperti bagaimana menjaga tata kerama saat famili atau orang lain datang berkunjung silahturahmi

7.Buat aturan tegas.
Berlakukan aturan beserta konsekuensi jika mereka melanggar aturan tersebut. Lupa membuat PR misalnya, berarti tidak ada acara nonton TV selama sehari.

8.Tidak ada ABG 100% berperilaku baik.
Sesekali ABG Anda pulang larut malam karena gaul dengan teman-teman, masih bisa diterima. Tapi terapkan aturan tegas, lengkap dengan konsekuensinya jika si anak melakukan hal sama di kemudian hari beri dia sanksi agar di tobat

Hal penting lain yang tak boleh diabaikan adalah, mulai mempersiapkan diri Anda sejak dini. Ajari anak berdisiplin dan nilai-nilai etika sejak balita. Kalau sudah terpola sejak kecil, bukan tidak mungkin 'keruwetan' menghadapi ABG saat anak beranjak remaja sedikit banyak berkurang.

Terimakasih Telah Baca Postingan Mendidik Anak ABG Zaman Now Agar Tidak Salah Jalan Dalam Pergaulan Bebas Disekolah maupun diluar rumah, Semoga Bisa Berguna Dan ber-manfaat, Baca Juga Postingan Terbaru Admin Yaitu 7 Tips Bagaimana Cara Bahagia Melatih Dan Mendidik Anak Lebih Percaya Diri, Mandiri Serta Berani