Banana Party: Cewek Dan Cowok Hanya Pakai Daun Pisang Menutup Tubuhnya Wah Ok ya !?
Heboh, menggemaskan. Inilah erotic dance ala Banana Party yang membikin pengunjung trance ke alam sensualitas. Bayangkan, puluhan penari erotis tampil memikat, memamerkan lekuk-lekuk tubuh dan bagian terlarang. Astaga! Tubuh mereka cuma dibungkus selembar daun pisang!
Kisah ini terjadi di belahan 'Benua Hitam', di negerinya mantan diktator Idi Amien. Sebelum acara Banana Party dimulai, pihak penyelenggara menampilkan iklan sensual berupa seorang gadis dengan selembar daun pisang menutupi bagian vitalnya. Tanpa bra, tanpa secuil 'segitiga pengaman'. Foto syur iklan itu jelas menantang pembaca untuk membuktikannya.
Inilah Banana Party yang dikoordinasi oleh Jenna Club, yang berada di pinggiran ibukota Uganda, Kampala. Meskipun bukan termasuk klub kenamaan, namun Jenna Club sudah terkenal di seantero Kampala sebagai klub favorit para turis domestik maupun mancanegara.
Layaknya klub-klub malam, Jenna Club pun sering mengadakan acara yang mengundang berahi seperti strip+tease atau adegan se+ks secara terbuka. Namun, warga Kampala umumnya tak begitu peduli dengan acara-acara yang digelar klub itu. Selain kurang dikenal juga tak banyak yang mengetahuinya.
Namun, setelah kemunculan iklan penarik syahwat itu, masyarakat mulai 'memperhitungkan' Jenna Club. Masyarakat mulai sadar bahwa Jenna Club tak lebih dari klub yang selalu menyodorkan pesta-pesta bernuansa syahwat. Sebenarnya, pentas apa sih yang digelar oleh Jenna Club hingga membuat geger seluruh jaringan masyarakat Uganda ? Tarian telanjang yang sekadar mengenakan daun pisang saja, itulah gelar yang ditampilkan oleh Jenna Klub. Masyarakat memandang wajar pementasan ini, tetapi karena diiklankan besar-besaran di surat kabar munculah pro-kontra itu.
Pementasan di Jenna Club ini pada dasarnya sederhana. Yang membedakan cuma para streper-nya mengenakan daun pisang yang menutupi bagian-bagian sensitifnya saja. Pentas erotis ini umumnya diperagakan 20 orang, namun jumlah tersebut bisa berkurang tergantung keinginan pemilik klub.
Bagi yang kali pertama datang ke Jenna Club pasti melongo menyaksikan lenggokan para strepernya ini, maklum Uganda tergolong negara kecil yang pendapatan penduduknya pun kurang dari target pembangunan pemerintahannya. Belum lagi perang saudara yang menambah keterpurukan ekonomi di negeri terbelakang itu.
Setting Jenna Club cuma dibalut daun pisang yang disirami air pengawet supaya tidak cepat membusuk. Sudut-sudut ruangan dihiasi pohon pisang dengan buahnya yang meranum siap dipanen. Bagian barnya dipasang boneka monyet yang asyik menikmati pisang yang baru diambilnya.
Panggungnya pun ditutupi daun pisang sampai bagian bawahnya. Di tengah-tengah terdapat besi mengkilap yang kegunaannya untuk bergelayutan para streper pada saat pentas nantinya. Lamat-lamat terdengar lagu ala Uganda yang khas suara Bongo dan Tifanya. Karena pengunjungnya kebanyakan pendatang baru, mereka tidak langsung berjoget seperti pelanggan yang tiap malam kerjaannya keluyuran di tempat-tempat hiburan.
Berikut ini video acara festival pisang dikolam renang via website youtube
Dengan agak malu-malu mereka menggelengkan kepala ke kiri ke kanan sambil tangannya mengetuk-getuk paha mengikuti ritme lagu. Tak seberapa lama, lampu panggung meredup pelan-pelan, musik yang tadinya berirama ceria berganti syahdu berkesan romantis. Tempuk tangan bergetar seiring munculnya MC yang menerangkan sesaat lagi pesta daun pisang ini akan digeber.
Orang-orang penuh penasaran menanti acara yang katanya paling sensual di abad ini. musik bergantian berdentam-dentam dengan ritme cepat, lampu spotlight bersinar bergantian menyinari pengujung dan panggung hiburan itu. Keluarlah seorang perempuan berkulit hitam mengenakan mantel tebal sambil berjalan bak peragawati.
Awalnya penampilan perempuan itu dianggap memamerkan busana yang dikenakannya, namun sangkaan itu meleset, sebab sang perempuan itu pelan-pelan melepaskan pakaiannya. Yang tampak berikutnya balutan tubuhnya yang terbungkus dengan daun pisang. Mata penonton terbelalak, inikah yang dinamakan pesta pisang yang dikoar-koarkan selama ini? Apa adegan berikutnya? Simak kelanjutannya.
Gambar foto Banana Party HD Wallpaper Background Desktop PC Dan Handphone
Dada Life Kumpulan Koleksi Foto Gallery
Kisah ini terjadi di belahan 'Benua Hitam', di negerinya mantan diktator Idi Amien. Sebelum acara Banana Party dimulai, pihak penyelenggara menampilkan iklan sensual berupa seorang gadis dengan selembar daun pisang menutupi bagian vitalnya. Tanpa bra, tanpa secuil 'segitiga pengaman'. Foto syur iklan itu jelas menantang pembaca untuk membuktikannya.
Inilah Banana Party yang dikoordinasi oleh Jenna Club, yang berada di pinggiran ibukota Uganda, Kampala. Meskipun bukan termasuk klub kenamaan, namun Jenna Club sudah terkenal di seantero Kampala sebagai klub favorit para turis domestik maupun mancanegara.
Layaknya klub-klub malam, Jenna Club pun sering mengadakan acara yang mengundang berahi seperti strip+tease atau adegan se+ks secara terbuka. Namun, warga Kampala umumnya tak begitu peduli dengan acara-acara yang digelar klub itu. Selain kurang dikenal juga tak banyak yang mengetahuinya.
Namun, setelah kemunculan iklan penarik syahwat itu, masyarakat mulai 'memperhitungkan' Jenna Club. Masyarakat mulai sadar bahwa Jenna Club tak lebih dari klub yang selalu menyodorkan pesta-pesta bernuansa syahwat. Sebenarnya, pentas apa sih yang digelar oleh Jenna Club hingga membuat geger seluruh jaringan masyarakat Uganda ? Tarian telanjang yang sekadar mengenakan daun pisang saja, itulah gelar yang ditampilkan oleh Jenna Klub. Masyarakat memandang wajar pementasan ini, tetapi karena diiklankan besar-besaran di surat kabar munculah pro-kontra itu.
Pementasan di Jenna Club ini pada dasarnya sederhana. Yang membedakan cuma para streper-nya mengenakan daun pisang yang menutupi bagian-bagian sensitifnya saja. Pentas erotis ini umumnya diperagakan 20 orang, namun jumlah tersebut bisa berkurang tergantung keinginan pemilik klub.
Bagi yang kali pertama datang ke Jenna Club pasti melongo menyaksikan lenggokan para strepernya ini, maklum Uganda tergolong negara kecil yang pendapatan penduduknya pun kurang dari target pembangunan pemerintahannya. Belum lagi perang saudara yang menambah keterpurukan ekonomi di negeri terbelakang itu.
Setting Jenna Club cuma dibalut daun pisang yang disirami air pengawet supaya tidak cepat membusuk. Sudut-sudut ruangan dihiasi pohon pisang dengan buahnya yang meranum siap dipanen. Bagian barnya dipasang boneka monyet yang asyik menikmati pisang yang baru diambilnya.
Panggungnya pun ditutupi daun pisang sampai bagian bawahnya. Di tengah-tengah terdapat besi mengkilap yang kegunaannya untuk bergelayutan para streper pada saat pentas nantinya. Lamat-lamat terdengar lagu ala Uganda yang khas suara Bongo dan Tifanya. Karena pengunjungnya kebanyakan pendatang baru, mereka tidak langsung berjoget seperti pelanggan yang tiap malam kerjaannya keluyuran di tempat-tempat hiburan.
Berikut ini video acara festival pisang dikolam renang via website youtube
Dengan agak malu-malu mereka menggelengkan kepala ke kiri ke kanan sambil tangannya mengetuk-getuk paha mengikuti ritme lagu. Tak seberapa lama, lampu panggung meredup pelan-pelan, musik yang tadinya berirama ceria berganti syahdu berkesan romantis. Tempuk tangan bergetar seiring munculnya MC yang menerangkan sesaat lagi pesta daun pisang ini akan digeber.
Orang-orang penuh penasaran menanti acara yang katanya paling sensual di abad ini. musik bergantian berdentam-dentam dengan ritme cepat, lampu spotlight bersinar bergantian menyinari pengujung dan panggung hiburan itu. Keluarlah seorang perempuan berkulit hitam mengenakan mantel tebal sambil berjalan bak peragawati.
Awalnya penampilan perempuan itu dianggap memamerkan busana yang dikenakannya, namun sangkaan itu meleset, sebab sang perempuan itu pelan-pelan melepaskan pakaiannya. Yang tampak berikutnya balutan tubuhnya yang terbungkus dengan daun pisang. Mata penonton terbelalak, inikah yang dinamakan pesta pisang yang dikoar-koarkan selama ini? Apa adegan berikutnya? Simak kelanjutannya.
Gambar foto Banana Party HD Wallpaper Background Desktop PC Dan Handphone
Cara Download Gambar Desktop Wallpaper HD Festival BananaParty Silahkan Arahkan Cursor Mouse Anda Lalu Klik Kanan Gambar Kemudian "SAVE IMAGE AS.." Ukuran Gambar 1024px 768px Format:jpeg / pngDemikianlah ulasan singkat artikel pesta pisang yang merupakan acara unik dunia, silahkan lihat juga postingan sebelumnya yaitu cerita kisah Wanita Cantik Yang Eksotik Diklub Malam
Dada Life Kumpulan Koleksi Foto Gallery
Komentar
Posting Komentar